• in-01
  • wordpress slider plugin
  • in-04
in-011 in-022 in-033

CSR

Jaga Produktifitas Karyawan via Makanan

24 Agt

Site Aceh Reswara yang terdiri dari PT Mifa Bersaudara (Mifa) dan PT Bara Energi Lestari (BEL) telah intensif melaksanakan program food higien dan gizi kerja. Program ini dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan serta gizi makanan yang sesuai bagi pekerja. 
Site Aceh, saat ini mengelola sendiri kebutuhan makanan bagi karyawannya, baik untuk Mifa maupun BEL. Beberapa aktifitas yang berkaitan dengan food safety dan gizi kerja pun menjadi fokus penting. Fokus pelaksanaan program ada 2 hal, yakni keamanan makanan yang akan dikonsumsi dan gizi yang terkandung di dalamnya. 
Keamanan makanan meliputi pembatasan orang yang masuk ke tempat pengolahan (dapur), pemilihan bahan makanan saat awal, sistem transportasi makanan dari lokasi pembelian ke tempat penyimpanan, pengelolaan dan pengolahan bahan makan. Adapun terkait gizi, disesuaikan antara kandungan gizi dan kebutuhan bagi karyawan yang mengkonsumsi.
Inspeksi higien dan sanitasi terhadap dapur dan bahan makanan selalu dilakukan setiap minggunya. Inspeksi meliputi higien personal penjamah makanan, tempat penyimpanan bahan makanan baik kering ataupun beku, kesesuaian penyimpanan jenis makanan beku, tanggal kadaluwarsa bahan makanan dan memastikan first in first out bahan makanan dengan penataan yang baik di ruang penyimpanan. 
Pembekalan pengetahuan terhadap tim dapur merupakan salah satu aktifitas rutin yang dilakukan setiap minggunya. Pembekalan yang diberikan meliputi hal yang berkaitan dengan kebersihan, baik pribadi maupun area kerja. Pembekalan secara teori mengenai pengolahan makanan yang meliputi proses defrost bahan beku, pencucian bahan makanan, persiapan, memasak, penyajian dan pengelolaan sampah. 
Tidak hanya itu. Site Aceh juga menjadikan dapur sebagai area terbatas. Tidak sembarang orang boleh masuk kedalam area tersebut. Mifa mengeluarkan ID–Card khusus untuk ini yang dikenal dengan Food Handler Permite. ID Card ini hanya di peruntukkan bagi orang yang akan beraktifitas di dapur. Orang tersebut harus sudah dipastikan tingkat kesehatannya yang dilakukan secara berkala, per 6 bulan. 
Terkait dengan gizi kerja, setiap karyawan memiliki jumlah kebutuhan asupan yang berbeda. Hal itu dipengaruhi oleh berat badan dan aktifitas yang dilakukan. Untuk yang bekerja ringan, kalori yang dibutuhkan lebih sedikit dibanding orang yang aktifitas pekerjaannya berat.
Setiap bulan, dikeluarkan menu yang sudah dihitung kandungan kalori per jenis makanan. Makanan disesuaikan dengan melakukan perhitungan kebutuhan kalori per orang selama 24 jam. Ditampilkan pula contoh makanan dengan berat dan estimasi kandungan kalori didalamnya. Sehingga setiap karyawan dapat memprediksi kebutuhan kalori yang dibutuhkannya. Karyawan juga dibekali dengan Kartu Sehat Mifa yang bertujuan memantau kesehatan karyawan setiap bulannya. Tim Occupational Health akan memberikan saran kepada karyawan saat melakukan pemeriksaan bulanan. 
Kelebihan berat badan merupakan salah satu fokus Kepala Teknik Tambang Mifa Adi Risfandi. Adi menuturkan bahwa badan yang terlalu berat akan mempermudah tubuh menjadi sakit dan kurang lincah dilapangan.
Tim Occupational Health tidak hanya memertimbangkan urusan kalori semata. Kesehatan makanan yang dikonsumsi harus sesuai dengan kondisi kesehatan karyawan. Ini nantinya akan berkaitan dengan peningkatan kolesterol. Untuk itu, setiap minggunya satu hari secara acak, dari tim dapur sudah memersiapkan menu spesial sehat. Pada hari tersebut buah dan sayuran akan diperbanyak dan tidak ada pengolahan makanan dengan minyak. 
Harapannya, dengan apa yang sudah dilakukan ini akan membuat seluruh karyawan di Site Aceh tetap sehat yang pada akhirnya akan memertahankan produktifitas kerja. Selain itu, karyawan yang sehat juga akan berpotensi hidup lebih sejahtera bersama keluarganya. Keseimbangan antara produktifitas kerja serta kebahagiaan keluarga menjadi niscaya.