• in-01
  • wordpress slider plugin
  • in-04
in-011 in-022 in-033

CSR

TIA Galakkan P2 HIV/AIDS

21 Nov

HIV dan AIDS menjadi penyakit yang mendapat perhatian khusus seluruh negara di dunia. Jumlah ODHA (orang dengan HIV/AIDS) semakin bertambah di Indonesia dari tahun ke tahun. Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2017 angka kematian akibat HIV/AIDS di Indonesia cukup tinggi, yaitu 39.000 dan total ODHA yang mencapai 630.000 jiwa. Dari angka tersebut, ODHA yang mendapat pengobatan hanya 91.369 jiwa atau hanya 14% dari total ODHA. 
Di sekitar wilayah operasional Tunas Inti Abadi (TIA), Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, tren peningkatan ODHA juga terjadi. Hal ini dibuktikan dari peningkatan temuan ODHA pada akhir 2017 sebanyak 383 jiwa yang terdiri dari 312 penderita HIV dan 71 penderita AIDS. Sedangkan hingga Agustus 2018 angka ini bertambah menjadi 401 jiwa, terdiri dari 325 penderita HIV dan 76 penderita AIDS. 
Dari seluruh kondisi tersebut, didapat HIV tidak hanya menyerang usia produktif semata. Banyaknya kasus HIV/AIDS pada anak, remaja, dan ibu hamil sungguh tidak dapat dipandang sebelah mata. Permasalahan HIV dan AIDS ini begitu kompleks dipengaruhi oleh banyak sektor sehingga penyebaran penyakit ini masih sulit untuk ditekan. 
Perjalanan penyakit HIV/AIDS yang meliputi fase yang tidak singkat, membuat masih banyak masyarakat Indonesia masih tidak waspada terhadap penyakit ini. Banyak sekali kasus temuan HIV/AIDS oleh karena ketidaksengajaan saat pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa angka kasus HIV/AIDS yang tercatat saat ini bukanlah angka yang sebenarnya. Masih banyak sekali kemungkinan kasus yang tidak terdeteksi atau dikenal dengan fenomena gunung es.
Berpegang pada latar belakang ini dan kewajiban perusahaan untuk ikut berpartisipasi dalam program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS (P2 HIV/AIDS) secara internal dan eksternal. Sejak 2012, TIA turut berperan aktif dalam langkah sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai penyakit ini. Selain itu dengan kerjasama bersama Tim VCT Puskesmas Sebamban I Sungai Loban, TIA juga membantu dalam pelaksanaan pemeriksaan skrining HIV melalui VCT (pemeriksaan dan konsultasi secara sukarela) pada karyawan secara berkala yang dilaksanakan dua kali dalam 1 tahun. Kegiatan ini juga dilakukan pada kontraktor dan masyarakat sekitar area kerja TIA.
Bagi yang tergolong ODHA, TIA bersama tim VCT Puskesmas Sebamban I terus berperan aktif dalam pengawasan dan pendampingan kepada penderita. TIA selalu berkomitmen dalam mendukung dan pelaksanaan program P2HIV/AIDS baik secara internal di dalam perusahaan dan kontraktor perusahaan serta di masyarakat. Ikut serta dalam menyehatkan masyarakat Indonesia adalah salah satu wujud dari visi dan misi perusahaan.